"Aku sekarang memberimu kesempatan. Katakan… Katakan betapa kamu menyukaiku dan sangat… mencintaiku."
Bo Jingchuan berhenti beberapa detik saat mengatakan dua kata terakhirnya. Selesai bicara, raut wajahnya semakin gelap. Tangisan Yuan Sichun berhenti, matanya perlahan menatap pria yang duduk di luar kurungan. Ia tidak mengerti mengapa Bo Jingchuan akan menariknya ke sini dan menanyakan ini. Mengapa harus di sini… Batinnya.
"Kamu tidak mau mengatakannya? Kalau tidak, kelak tidak ada kesempatan berbicara," ucap Bo Jingchuan.
Bo Jingchuan berbalik badan. Ia mengangkat kepalanya dan mengambil pistol dari atas kereta. Ia memegangnya sambil memainkannya dengan santai. Hati Yuan Sichun bergetar melihat hal itu. Ia memperhatikan pria di depannya dengan aura menakutkan di sekujur tubuhnya, ia pun terisak lagi dan menangis.