Bo Jingchuan mencobanya lagi. Setelah itu, ia pun benar-benar yakin bahwa pintu kamarnya dikunci dari dalam oleh seseorang. Terkait siapakah orangnya, memangnya siapa lagi selain Shen Fanxing di dalam kamar ini. Raut wajah Bo Jingchuan sedikit tenggelam dan bibir tipisnya yang terkatup rapat terlihat agak menakutkan.
Bo Jingchuan menunduk melihat arloji di tangannya, waktu telah menunjukkan pukul 10 malam lewat. Pada saat ini, sepertinya istrinya sudah tertidur. Ia berdiri di tempatnya cukup lama. Ia tidak mengerti di mana sebenarnya dirinya memprovokasi Shen Fanxing hingga bahkan tidak diperbolehkan masuk kamar.
Akhirnya, Bo Jingchuan tetap berbalik meninggalkan pintu di depannya dengan ekspresi gelap. Ia kembali ke ruang baca dan duduk di sofa cukup lama, memikirkan secara mendalam tentang apa yang salah sebelum malam ini.