Waktu berjalan sangat lambat ketika menunggu. Ketika Bo Jingchuan keluar dari kamar mandi, Shen Fanxing berdiri di pintu menunggunya, tatapannya lebih dulu melihat ke daerah bahu pria itu. Perban itu ternyata bisa dibilang terbungkus rapi. Kemudian, pandangannya beralih pada wajah Bo Jingchuan, ia berkata dengan suara lembut, "Kamu di dalam lama sekali…"
Hati Bo Jingchuan sedikit tergerak, ia sedikit tersenyum, "Apa aku melakukannya dengan bagus?"
Bo Jingchuan menunjuk bahunya sendiri yang terbalut perban, bisa dianggap sebagai menjawab pertanyaan Shen Fanxing. Shen Fanxing mengerucutkan bibirnya, ia berjalan maju dan bersandar di pada dada Bo Jingchuan yang hangat serta lebar.
"A-Chuan… aku sangat mencintaimu," tutur Shen Fanxing.
"Karena aku tidak bisa menyentuhmu, jadi kamu jangan menggodaku sewaktu-waktu! Ya?" Mata gelap Bo Jingchuan menyusut, mengulurkan tangannya memeluk wanita itu.
