"Tidak ada," jawab Bo Jingchuan.
Shen Fanxing memandang Bo Jingchuan tanpa bersuara. Ia menggigit bibirnya ringan dan kedua matanya bergetar yang menatapnya bergetar. Hati Bo Jingchuan sedikit tergugah melihat hal itu. Ia menutup bibirnya rapat berjalan ke depan Shen Fanxing. Ia menurunkan pandangan dan menatap wanita itu dalam-dalam.
Tatapan Shen Fanxing terus mengikuti Bo Jingchuan. Mengikuti sosok pria itu yang mendekat, ia mendongak dan menatap lurus ke matanya. Masih ada kegembiraan dan kecemasan dalam sorot pandangnya. Bo Jingchuan memperhatikan setiap ekspresi halus di wajah Shen Fanxing, ekspresi kakunya pun tanpa sadar menjadi hangat.
"Selamat, kamu akan menjadi ibu…" ucap Bo Jingchuan.
Sorot mata tegang Shen Fanxing bergetar dan ketegangan di dalamnya seketika sirna, rongga matanya kembali memerah. Ia pun membalas, "Selamat, kamu akan menjadi ayah…"