Ji Fengmian sedang duduk di kasur dengan acuh tak acuh. Raut wajahnya tidak terlihat sakit, ia perlahan menoleh saat ini. Tatapannya tertuju pada Bo Jingchuan. Punggungnya tegak tanpa ada gerakan apa pun, namun masih dapat terlihat keanggunan unik dari tubuhnya. Ia menatap dengan Bo Jingchuan tenang, sepasang mata jernihnya seolah memiliki kebijaksanaan yang melekat di dalamnya.
"Siapa kamu? Kenapa datang mencariku?"
Setelah cukup lama, Ji Fengmian perlahan buka suara. Suaranya bahkan tidak terdengar panik sedikitpun. Ternyata inilah ibu Shen Fanxing. Di luar sana, suara gemuruh helikopter mengudara, diikuti pula suara saling baku tembak dan teriakan orang. Dengan situasi seperti itu, jika orang biasa yang mendengarnya, seharusnya bisa mengetahui betapa mengerikannya situasi tersebut.