Shen Fanxing tertawa lagi. Mungkin merugi kalau banyak bicara? Apakah seorang ibu bisa menghina putranya sendiri seperti ini? Batinnya.
Tapi soal pertanyaan semacam ini, Shen Fanxing tampaknya, sejak awal hingga akhir belum pernah benar-benar mengalaminya. Ternyata, perasaan awalnya benar-benar tidak salah. Sulit dipercaya bahwa pria pendiam dan mulia seperti Bo Jingchuan ternyata berinisiatif lebih dulu mendekati wanita.
"Lihatlah kamu, begitu menyebut Jingchuan bisa membuatmu bahagia seperti ini. Hihi… Lalu, apa kamu sekarang masih tidak enak badan? Makanlah dulu, selesai makan ibu akan panggil dokter untukmu," kata Lou Ruoyi.
"Tidak perlu memanggil dokter, sekarang aku merasa jauh lebih baik. Seharusnya tidak ada masalah berarti," jawab Shen Fanxing.
"Benar tidak apa-apa?" tanya Lou Ruoyi yang masih khawatir.
"Iya, Bu… Tidak apa-apa."