Kilatan suram seketika terlintas di dalam matanya untuk sementara waktu. Tapi, kebanyakan adalah memang sarkasme dan lega. Akhirnya, Shen Fanxing mengeluarkan korek api yang sedari tadi digenggamnya, membuka tutup korek api tersebut, dan menatap dingin Jiang Rongrong yang sedang memeluk kedua kakinya.
"Jangan! Fanxing, nenek mohon kepadamu, jangan seperti ini!" pinta Jiang Rongrong.
"Keberanianmu terus menginjak batasku satu demi satu. Awalnya, aku mempertimbangkan keberadaan kakek, jadi aku melepaskanmu lagi dan lagi! Tapi, kamu benar-benar terlalu gelisah, keserakahanmu tidak terpuaskan dan semakin arogan! Kamu sangat memalukan! Bukannya kamu mencintai uang? Aku akan membuatmu tidak memiliki apa pun sekaligus!"
Begitu perkataan Shen Fanxing terucap, ia menekan pemantik api, nyala api pun menyembur dan ia tidak ragu-ragu melemparkannya ke gorden yang sudah berlumuran alkohol. Nyala api seketika melonjak dan gelombang panas menghantam wajah dalam sekejap.
