Shen Fanxing bangkit dari tempat tidur, kemudian duduk di bagian sisinya. Ia mengendus dan merasa bahwa sepertinya sakit ini tidak akan cepat bisa pulih. Ia berkata, "Maaf telah menggunakan kasurmu."
"Tidak perlu minta maaf, cepat atau lambat itu akan menjadi milikmu," balas Bo Jingchuan.
"..." Shen Fanxing terdiam.
Bo Jingchuan bangkit dari sofa dan terlihatlah sedikit bekas merah di alisnya. Ia mengusap bibirnya tanpa bersuara. Sakit seperti inilah yang aku inginkan, gumamnya dalam hati.
"Bangunlah, kita turun untuk makan siang," ajak Bo Jingchuan.
"Iya."
Kedua orang itu makan siang dengan porsi yang amat sedikit. Melihat hal itu, Ibu Zhang yang berdiri di samping mereka tampak bersedih. "Katamu kami menyajikan hidangan dengan baik. Tapi mengapa satu per satu dari kalian justru sakit?"
