Tatapan Sang Yu menjadi gelap, ia berkata dengan pelan, "Halo, ibu… Aku Sang Yu, ini adalah adikku, Wanwan. Wanwan, sapa bibi…"
"Hai, bibi…" sapa Wanwan.
"Adik?" tutur Lou Ruoyi. Ia terperangah beberapa saat. Kedua matanya yang jeli menatap wajah kecil Wanwan. Adik? Bagaimana bisa adiknya? Anak secantik ini, apa bukan cucuku? Dia sama menggemaskannya dengan Jingxing! Batinnya.
"Iya, adik, tapi sejak lahir selalu aku bawa." Sang Yu tersenyum ramah.
Kening Lou Ruoyi mengerut, matanya tertuju sekali lagi pada sosok Wanwan. Wajah mungil dan merah muda Wanwan itu menunjukkan bahwa ia tidak familier dengan wanita yang jauh lebih tua di hadapannya ini. Melihat Lou Ruoyi memandangnya, bibir merah muda dan kecil miliknya terbuka, ia tersenyum bahagia dan sepasang mata bulat hitam itu bersinar terang.
"Bibi yang cantik…" ucap Wanwan sambil mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Lou Ruoyi.