Bo Jingchuan sepenuhnya tidak tahu bahwa ia telah menjadi pria disfungsi seksual di mata para keluarga kandungnya ini. Ketika ini, pintu kamar terbuka, Bo Jingchuan meletakkan Shen Fanxing di kasur. Shen Fanxing membawa dua buku merah di satu tangannya, sementara tangan lainnya masih membawa sumpit yang tadi tidak sengaja dibawa olehnya. Bo Jingchuan membungkuk dan berjongkok di hadapannya, ia menatap Shen Fanxing. Di dalam matanya yang gelap, terlihat secercah senyum tipis yang menghangatkan.
"Selamat, hari ini kamu telah menikah, Nyonya Bo," ucap Bo Jingchuan.
Shen Fanxing menurunkan pandangan matanya, sepasang matanya menatap Bo Jingchuan dengan sedikit terharu. Sebutan 'Nyonya Bo' ini membuat hatinya diselimuti oleh perasaan aneh. Status ini akan selalu melekat seumur hidup hingga ajal menjemputnya.