"Pada saat pernikahan kami, dia tetap harus kembali Fanxing…" kata Xu Qingzhi.
Shen Fanxing mengulum bibirnya, ada sedikit kesedihan dalam hatinya. Xu Qingzhi yang selalu ceria dan percaya diri ternyata bisa seperti ini. Dia membalas, "...Ya, kamu juga benar."
"Jadi pastikan besok datang untuk mengantarku. Aku harus membuat Li Mo tahu kalau aku memiliki dukungan sahabat sehebat dirimu, jadi dia tidak akan bisa menindasku di masa depan," balas Xu Qingzhi.
Mendengar ucapan Xu Qingzhi, Shen Fanxing terkekeh dan berkata, "Kalau Li Mo benar-benar takut kepadaku, maka itu sangat bagus."
"Kalau begitu, ingat besok kamu harus memberi ancaman kepadanya! Takut-takuti saja dia."
"Oke!" jawab Shen Fanxing.
"Baiklah… Besok penerbanganku pukul 9.30. Malam ini setelah selesai bekerja, kamu langsung ke sini untuk menjemputku. Kamu tidur semalam di sini sebelum berangkat, ya."
Shen Fanxing mengedipkan matanya. Apa perlu ini juga? Batinnya.
