"Maafkan aku, ya?" kata Bo Jingchuan sambil menatap Shen Fanxing.
Wajah tampan yang terlalu mudah membuat orang mabuk kepayang itu mengacaukan pikiran Shen Fanxing. Ia mengulum bibirnya tidak berbicara. Jadi masalah ini berlalu saja seperti ini? Kenapa aku merasa durasi kekesalanku terlalu singkat? Batinnya.
Di pintu restoran hot pot, seorang wanita muda berlari keluar dengan amarah di dadanya. Sambil berlari, ia menyeka air mata yang membasahi wajahnya. Di belakangnya muncul seorang pemuda yang ikut berlari dan menahan sang gadis. Alhasil pemuda itu didorong oleh di wanita. Namun si pemuda kembali memeluk wanita itu, yang mendorongnya lagi dengan kuat, bahkan mengulanginya beberapa kali.