Semua orang seketika menghela napas lega. Kemudian terdengar suara teredam pelan yang berasal dari pintu yang tertutup. Wanita yang baru saja berdiri di depan pintu kini sudah tidak terlihat jejaknya.
Hampir di sepersekian detik berikutnya, terdengar suara tembakan lainnya. Salah satu pria tampan bersenjata lainnya berkedut dan meraung marah, "Kalian semua dungu?!"
"Hah?" Semua orang seketika mematung.
"Cepat kejar!" Pria itu menghentakkan kakinya dengan marah.
Semua pria bawahan di dalam ruangan itu langsung berkerumun dan berlari pergi.
"Ah! Itu Kak Xing! Kak Xing kita ya!"
"Iya! Benar! Tidak salah lagi!"
Sementara itu, ekspresi dingin dan dalam pria bersenjata lainnya di dalam bar saat ini dinodai oleh sedikit keraguan samar. Ia melihat pria di sebelahnya yang terbakar amarah dengan tenang, lalu bertanya, "Orang itu barusan adalah Shen Fanxing?"