"Hmm, ya." Ji Shaoheng menjawab dengan refleks. Dia merasa ada sesuatu yang salah. Dia seketika berbalik untuk menoleh ke Ji Jinchuan.
"Apa kamu masih memikirkannya di dalam hatimu?" tanya Ji Jinchuan, yang kemudian makan sesendok bubur dengan anggun.
Ji Shaoheng membeku sejenak. Kemudian, dia tersenyum sinis dan berkata, "Aku hanya ingin ikut berbela sungkawa. Jadi, aku pergi melayat kemarin."
Ji Jinchuan mengabaikan penjelasan adiknya itu dan berkata, "Sayang sekali aku tidak pergi ke sana untuk melihatnya kemarin."
Ji Shaoheng tidak bisa tertawa karena ucapan kakaknya. Ji Jinchuan lalu mengangkat pandangan matanya. Raut wajahnya masih tampak dingin dan juga penuh keragu-raguan.
"Shaoheng, dia berbeda dengan Fang Yaqing. Aku tidak akan pernah memberikannya kepada siapa pun, apa kamu mengerti?"