Dalam perjalanan ke rumah sakit, Chen Youran menekan tangan Ji Nuo kecil untuk memeriksa denyut nadinya. Dia merasakan denyut nadi Ji Nuo yang sangat lemah dan seolah-olah tidak bernapas. Dia pun menjadi semakin bingung dan terus memanggil nama anaknya.
Meskipun Ji Jinchuan terlihat tenang, tetapi sebenarnya dia juga dipenuhi dengan ketakutan di dalam hatinya. Dia sering menyalip mobil di depan mereka dan meningkatkan kecepatan secara maksimal selama mengemudi. Ketika tiba di persimpangan, lampu merah di depannya menyala, dia pun buru-buru menginjak rem, hingga gesekan antara ban dan aspal membuat suara decitan yang tajam. Melihat angka berwarna merah yang terus berubah pada lampu lalu lintas, hatinya semakin gelisah. Angka itu hanya menunjukkan selama puluhan detik, namun dia merasa waktu lampu merah itu sangat lama. Jari-jarinya yang memegang kemudi mengencang sedikit demi sedikit dengan diwarnai isak tangis Chen Youran yang berada di sampingnya.