Chen Youran mendongak untuk melihatnya. Tulisan tangan Ji Jinchuan memang benar-benar mirip dengan tulisan tangannya. Dia pun berkata padanya, "Bukannya tidak baik kalau kita menipu ibu seperti ini?"
"Kata-kata para tetua belum tentu semuanya benar," jawab Ji Jinchuan sambil terus menyalin kitab suci Buddha.
"Hah?" Chen Youran mengedipkan bulu matanya yang hitam dan tipis dengan linglung. Dia tidak mengerti apa maksud perkataan suaminya.
Ji Jinchuan menoleh ke samping dan meliriknya. Bibirnya yang tipis bergerak perlahan, "Ibu menyuruh kita menyalin kitab suci Buddha ini. Dia berharap putra dan menantunya menjalani kehidupan beragama, kemudian mengasuh Nuonuo untuk dimilikinya sendiri, paham kan?"
"..." Chen Youran terdiam tidak mengerti. Apa yang dia pikirkan? Apa yang dia katakan masuk akal? Batinnya.