Chen Youran melepaskan genggamannya pada gagang pintu dan berjalan masuk melewati puing-puing vas yang tersebar di lantai. Dia berdiri dengan jarak satu meter dari Kakek Chen. Kemudian, dia menyapa dengan suara lembut, "Kakek…"
Alih-alih duduk di kursi kulit di belakang meja, Kakek Chen malah duduk di sofa dekat jendela. Hadiah satu set peralatan teh dari Chen Youran tampak berada di atas meja. Teko tehnya sendiri tampak sudah berkabut.
Kakek Chen memandang Chen Youran dengan tatapan marah. Matanya yang bermartabat tampak sedingin es. Dia kemudian berkata, "Apa kamu yang menyebabkan perceraian Shuna dan Jinchen?"
Chen Youran bisa melihat bahwa pria tua itu sedang marah. Tampak pula bekas kelelahan di matanya.
