Kemarin malam, Chen Youran terlalu senang hingga mengalami insomnia. Dia dibangunkan oleh jam alarm di pagi hari. Ketika sedang menyikat gigi, dia mendengar ponselnya berdering dan dengan cepat membilas mulutnya. Ketika dia melihat nama pemanggil yang tertera di layar, dia mengangkatnya dengan ragu. Kenapa Ji Jinchuan menghubungi saat hari masih sangat pagi? Batinnya.
Suara rendah pria di ujung telepon itu lalu masuk ke telinga Chen Youran, seolah mengandung tegangan magnet, "Masih tidur?"
Masih pagi, namun Chen Youran sudah mendengar suara memesona. Suara itu seolah berubah menjadi sedikit kenikmatan. Dia lalu menjawab, "Sudah bangun… Baru saja selesai mandi, jadi mungkin agak terlambat."
Saat ini, Ji Jinchuan sudah duduk di ruang makan. Suaranya terdengar jernih dan manis, dengan vitalitas muda. Suasana hatinya juga sedang baik. Dia lalu kembali mengingatkan, "Jangan lupa untuk membawa semua surat identitasmu."