Mendengar kekhawatiran Gu Jinchen, air mata di bagian bawah mata Chen Youran kembali mengalir. Dia menggelengkan kepalanya dan tidak bisa menahan tangis lagi.
Tangisan kesedihan Chen Youran, hati Gu Jinchen mulai terasa sakit. Dia mencoba menghiburnya dengan lembut, "Youyou, jangan menangis. Tidak peduli apa yang terjadi, aku akan selalu berada di sisimu."
Suasana taman pada malah hari sangat sepi. Lampu jalan memancarkan cahaya kuning redup, yang menerangi beberapa serangga terbang. Chen Youran merasa sudah cukup untuk menangis, kemudian menarik diri dari pelukan Gu Jinchen. Dia melihat bagian bahu kemeja pria itu basah oleh air mata, dia pun berkata dengan suara rendah, "Maaf, aku telah mengotori pakaianmu."