Setelah itu, Ji Jinchuan melepaskan cengkeramannya pada kerah Ji Shaoheng. Dia lalu berjalan melewatinya, mengambil kunci mobil di atas meja teh, dan segera melangkah keluar. Ji Shaoheng pun merapikan bajunya yang mengkerut dan melihat punggung kakaknya yang menghilang di pintu ruang tamu. Matanya gelap tampak seperti tinta hitam.
Ji Jinchuan meninggalkan ruang tamu dan berjalan menuju garasi mobil. Tiba-tiba, dia melihat seseorang datang dari gerbang depan dengan mengenakan jaket merah marun dan membawa tas kecil yang bermerek mahal di tangannya. Orang itu berjalan ke arahnya perlahan dan tidak terburu-buru. Seseorang itu adalah Chen Youran. Melihatnya kembali, hati Ji Jinchuan merasa amat sangat lega, seolah pada saat ini, dia merasakan ribuan udara segar di dalam dadanya. Dia menghentikan langkah kakinya dan menghela napas. Kepanikannya berangsur-angsur berubah menjadi tenang. Dia melihat Chen Youran terus berjalan mendekat mendatanginya.