Uap hangat menyentuh wajah Chen Youran, membuat matanya terasa semakin lemah. Dia sedikit cemberut karena sedih, lalu bergumam, "Kakiku sakit…"
"Kalau begitu, hukum aku karena membuatmu harus mandi." Ji Jinchuan mencium dahi Chen Youran dan dia menunjukkan senyuman ringan.
"Bawa aku ke tempat tidur setelah selesai mandi," tutur Chen Youran. Dia benar-benar tidak bisa bergerak saat ini. Dia menyandarkan kepalanya ke bak mandi dan menutup matanya yang lelah.
Ji Jinchuan menarik lengan bajunya, sehingga menunjukkan otot lengan bawahnya yang kuat. Dia melepas arlojinya dan menaruhnya. Setelah itu, dia memandikan istrinya dan memijat kakinya. Kulit wanita itu seputih porselen dan ada jejak ciuman yang tertinggal di tulang selangkanya yang indah, yang membuatnya tampak lebih menawan.
***
Keesokan harinya, Chen Youran bangun terlambat. Dia lalu menghubungi Lin Mo'an dalam perjalanan ke rumah sakit setelah sarapan.