Ponsel di sakunya terus berdering. Ji Jinchuan mengeluarkan ponselnya dan melihat bahwa itu telepon dari Chen Youran. Seketika, dia melemparkan ponselnya ke dashboard mobil. Setelah beberapa detik, suara berisik itu menjadi tenang. Dia mengeluarkan sebatang rokok dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Lalu, ponselnya kembali berdering lagi. Matanya melirik ponsel di dashboard dan nama peneleponnya masih sama. Itu merupakan telepon dari Chen Youran. Dia pun membiarkannya terus berdering. Kemudian, dia mengeluarkan korek api untuk menyalakan rokoknya dan menurunkan jendela kaca mobil. Cincin asap dari rokoknya diuraikan oleh angin malam.
Ponsel Ji Jinchuan kembali berdering untuk ketiga kalinya. Dengan kesal, Ji Jinchuan menekan tombol tolak, lalu mematikan ponselnya. Suasana malam yang sepi kembali menjadi tenang.
***