Menunggu di luar ruangan darurat adalah yang paling lama dan paling menyiksa.
Gu Jinchen sama sekali tidak bisa tenang. Hatinya berantakan dan kecemasan di wajahnya menjadi semakin serius.
Dadanya seperti batu yang menekan dadanya, membuatnya hampir kehabisan napas.
Perawat itu keluar dan berbaring, lalu pergi ke bank darah untuk mengambil kantong darah, kemudian bergegas masuk.
Selama lebih dari satu jam, lampu ruang gawat darurat dimatikan, dan pada saat yang sama dokter dan perawat keluar dari ruangan itu.
Gu Jinchen melangkah maju, bibirnya yang pucat bergetar, dan dia tidak berani bertanya apa itu.
Xu Chengyan memandangnya, kemudian menatap dokter dan bertanya, "... Bagaimana keadaannya?"
