"Sayang sekali wanita yang kamu bawa datang bersamamu telah menghancurkan segalanya." Ekspresi wajah Chen Youran tampak kaku. Wajahnya yang polos berubah menjadi berkerut seperti labu tua, sementara nada suaranya terdengar sedikit sedih bercampur dengan sedikit nada penyesalan.
"Tidak semua orang memiliki nasib baik," balas Ji Jinchuan. Wajah tampannya menjadi semakin dingin. Tampak lengkungan yang sangat dangkal pada bibirnya dan matanya terlihat dingin dan sipit.
Chen Youran tidak merasa kesal. Sebaliknya, dia tertawa beberapa kali dan berkata dengan nada yang santai, "Ya, itu memang tidak tentu."
Setelah makan malam, Chen Youran pergi ke kasir, sementara Ji Jinchuan keluar dengan membawa jas di satu tangannya. Tiba-tiba, terdengar ponselnya berdering. Dia mengeluarkannya dan melihat bahwa itu adalah panggilan telepon dari Bai Shiyan. Dia memiringkan alisnya sedikit dan meletakkan ponselnya kembali ke sakunya.