Cahaya tipis masuk ke dalam kamar melalui celah kecil tirai jendela. Wanita penghuni kamar tersebut sedang tertidur. Sementara jubah mandinya terlihat acak-acakan di lantai.
Ketika ada suara ketukan di pintu, Chen Youran mencoba duduk dengan kepala yang kesakitan. Dia melihat sekeliling dan menemukan lingkungan yang terasa asing baginya. Rasa sakit dari tubuhnya membuat kesadarannya yang kacau berangsur-angsur terkumpul. Mendengar ada suara ketukan di pintu, dia menggeser dan menarik selimutnya untuk menutupi jejak di tubuhnya. Kemudian, dia berkata, "Silakan masuk!"
Bibi Wu mendorong pintu itu. Saat memasuki kamar, dia melihat dua jubah mandi yang berserakan di lantai. Ekspresi wajahnya pun tampak terkejut. Kemudian, dia meletakkan pakaian yang dibawanya di sebuah meja kecil di samping tempat tidur dan berkata, "Nona Chen, ini sudah siang. Waktunya bangun."