Garis besar wajah tampan Ji Jinchuan menjadi gelap sedikit demi sedikit, seolah dipenuhi dengan tinta hitam yang tebal. Matanya yang gelap sangat dingin, seolah dipenuhi oleh embun beku dan salju. Saat ini, dia tampak seperti singa yang marah.
"Kenapa aku tidak diberi tahu soal ini?!" kata Ji Jinchuan dengan marah.
Sipir itu bergidik ketika mendengar raungan Ji Jinchuan. Keringat dingin bercucuran di punggungnya. Dia lalu menjelaskan, "Nyonya Muda Ji tidak pernah dibuat menderita saat di penjara, bahkan selnya disendirikan secara khusus. Tetapi, dia yang menyakiti dirinya sendiri dan tidak mau makan atau minum. Kami tidak bisa meminta siapa pun memaksanya memasukkan makanan ke dalam mulutnya, kan?"