Lu Jingnian berpikir bahwa Ji Jinchuan agak aneh malam ini. Dia bertanya, "Bagaimana kamu bisa melihat orang tanpa penerangan?"
"Akan ada suara kesakitan dari orang yang hampir sekarat," kata Ji Jinchuan dengan spontan.
Lu Jingnian pun tidak mengatakan apa-apa lagi. Mereka terus melanjutkan perjalanan. Setelah berjalan beberapa langkah, Lu Jingnian tiba-tiba mendengar ratapan dari orang yang tampaknya sangat kesakitan. Kemudian, dia menatap Ji Jinchuan.
"Orangnya belum mati, tetapi tampaknya dia perlu untuk diberi pelajaran," tutur Ji Jinchuan. Dia mengangkat kaki kanannya dan menjatuhkannya dengan keras pada orang yang sedang merintih kesakitan. Presiden Qian, yang terbaring di tanah, terbangun oleh rasa sakit. Dia merasa seluruh lengannya mati rasa dan terus menangis.
Ji Jinchuan mengangkat kembali kakinya dan menjauh. Dia berkata dengan lemah, "Di sini terlalu gelap untuk bisa melihat."