Tepat ketika Chen Youran hendak memanggil Lin Mo'an, dia melihatnya keluar dari dapur dengan membawa sebuah piring di tangannya. Saat ini, pria itu mengenakan pakaian rumah. Dia tampak sangat santai seperti bapak rumah tangga.
Lin Mo'an bahkan mengenakan celemek di pinggangnya. Dia tampak seperti suami yang tidak memiliki sikap membantah pada istrinya sama sekali. Sebaliknya, dia melakukan semuanya dengan kehangatan yang lembut.
Lin Mo'an memandang pria tua yang duduk di sofa. Dia tertegun sejenak, lalu memulihkan ketenangannya. Dia berjalan dengan tenang ke ruang makan dan meletakkan piring di atas meja. Chen Youran melirik Tuah Lin sekilas, lalu menatap Lin Mo'an lagi, dan pergi untuk mengambil alih pekerjaannya.
Lin Mo'an meraih tangan Chen Youran dan menggelengkan kepalanya. Setelah itu, dia berjalan ke Tuan Lin sambil melepaskan ikatan celemeknya, "Ayah…"