Mo Yesi memegang tangan kecil Qiao Mianmian dan sedikit meremas telapak tangan Qiao Mianmian dengan lembut. Kemudian, ia tertawa dan berkata, "Aku sudah bilang, kau harus segera terbiasa denganku. Aku ini adalah suamimu, Mianmian. Normal jika aku melakukan sesuatu yang intim denganmu. Aku menyukaimu sehingga aku memperlakukanmu seperti ini."
Mata Mo Yesi berkedip. Qiao Mianmian memiliki aroma khas seorang gadis muda. Ia menggenggam rahang Qiao Mianmian dan sedikit membungkuk. Saat Qiao Mianmian terkejut, ia menciumnya lagi.
"Wuu…"
Suara Qiao Mianmian terjebak di mulut Mo Yesi. Ia pun terjebak. Napas mereka saling terjalin satu sama lain. Di antara napas, bibir, dan gigi, pria itu mendominasi semuanya dengan pesonanya.