Mo Yesi ingin semua orang tahu bahwa Qiao Mianmian adalah wanitanya. Sebelum Qiao Mianmian, ia tidak pernah memiliki keinginan posesif yang kuat terhadap seseorang atau sesuatu. Namun, setelah ada Qiao Mianmian, ia baru tahu kalau sikap posesifnya juga sangat kuat, sampai mencapai kondisi tidak normal.
Karena terkadang, Mo Yesi bahkan berpikir untuk menjebak Qiao Mianmian. Menginginkan Qiao Mianmian... Menjadi milikinya sendiri. Selain dirinya, siapapun tidak boleh ada yang mendekati Qiao Mianmian. Tentu pikiran seperti itu baru saja terlintas di benaknya. Namun ia tidak akan benar-benar melakukan itu.
Cinta semacam itu terlalu egois dan juga terlalu sesat. Hanya satu pihak yang puas, dan pihak lain akan menderita banyak kerugian. Dan Mo Yesi, entah bagaimana mungkin ia rela menyakiti Qiao Mianmian. Jadi, ia menahan keinginan di dalam hatinya, melepaskan sabuk pengaman yang diikat pada Qiao Mianmian, dan membawanya keluar dari mobil saat Qiao Mianmian tidur.
