Qiao Mianmian tidur di sofa, sedangkan Mo Yesi tidur di tempat tidur. Hal ini bisa diselesaikan dengan sempurna. Tapi, Mo Yesi... harus berbagi kamar, dan juga berbagi ranjang, dengannya. Hal ini yang tidak mudah ditangani.
Qiao Mianmian tidak begitu percaya jika Mo Yesi harus memeluknya seperti ini sebelum akhirnya dapat tertidur. Qiao Mianmian bukanlah obat tidur. Lampu kamar dimatikan dan tirai ditutup. Kondisi begitu gelap hingga hampir mustahil untuk melihat. Qiao Mianmian tidak dapat melihat ekspresi wajah Mo Yesi saat ini. Tetapi, ia mendengarkan suara Mo Yesi dan sudah dapat menebak bahwa pria itu pasti mengerutkan kening saat berbicara.
"Aku membiarkan wanitaku tidur di sofa, sedangkan aku sendiri tidur di tempat tidur? Sayang, kau bisa mengatakannya, tetapi aku tidak dapat melakukannya," kata Mo Yesi, "Baiklah, tidurlah dengan patuh. Kau tidak perlu memedulikanku."
"Tapi…"
