Gu Yu datang.
Tidak heran jika pria itu muncul di sini. Lagi pula, Gu Yu adalah cucu yang berbakti. Jika tidak... bagaimana mungkin sebelumnya ia mau bersedia mematuhi Kakek dan menikahi Xu Weilai.
Ada banyak hal yang tidak bisa Xu Weilai pikirkan dengan detail. Sebab sekali saja memikirkannya, hati Xu Weilai terasa seperti ditusuk jarum.
Jadi sejak Gu Yu mengajukan gugatan cerai sampai sekarang, Xu Weilai tidak berani membiarkan dirinya mengingat momen apapun yang terjadi di masa lalu. Tidak peduli momen itu manis atau sedih, karena pada akhirnya semua momen itu akan menjadi momen yang menyedihkan.
Xu Weilai menatapnya, kemudian menarik pandangannya untuk terus menatap Kakek. Ia melanjutkan ucapan yang belum selesai dilontarkannya, "Kakek, maafkan aku. Aku mengecewakan harapanmu, aku sudah tidak punya cara lain... untuk melahirkan anak Gu Yu, memberimu cicit yang sangat kakek idamkan."