Membaca pesan teks itu, jari-jari Xu Weilai bergetar hebat. Seketika ia tidak bisa memegang ponsel, ponselnya pun merosot jatuh dari telapak tangan. Ponsel itu membentur karpet hingga menimbulkan sedikit suara.
Ya, pikirannya penuh dengan isi pesan teks tersebut. Setiap kata pesan teks itu seperti jarum tipis panjang yang menusuk jantungnya dengan keras. Pesan itu sungguh membuatnya sedikit sulit bernapas.
Masih tidak percaya dengan yang baru saja dibacanya, Xu Weilai hampir berlutut di tanah. Ia meraih ponselnya di karpet dan menyalakan layar sembari membaca pesan teks itu lagi. Ia membacanya secara teliti, kata demi kata.
Saat awal membaca pesannya, ia berharap dirinya hanya salah menangkap maksud pesan tersebut. Namun nyatanya, ia tidak salah menangkap maksud dari setiap kata dalam pesan itu.