Gu Yu tidak berbicara, tetapi melengkungkan bibirnya untuk tersenyum. Kedua kakinya yang ramping sudah saling bertumpang-tindih. Tangannya pun diletakkan di atas lutut sembari ujung jarinya mengetuk-ketuk.
Auranya sangat kuat membuat orang merasakan tekanan yang tidak bisa dijelaskan.
Setelah melihat ini, ibu Xu merasa tidak nyaman. Ia pun bangkit dan duduk di samping Xu Zhanwang untuk mengomeli, "Zhanwang, jadilah orang baik. Jangan bersikap seperti anak-anak!"
Xu Zhanwang menoleh dan menutup mulutnya dengan sikap keras kepala. Baginya, Gu Yu sudah bersikap tidak baik pada kakaknya, jadi ia tidak mau mengakui Gu Yu sebagai kakak iparnya.
"Kamu!" ibu Xu mengerutkan kening karena marah.
Ayah Xu juga kesal. Ia pun angkat bicara dengan suara yang dalam, "Xu Zhanwang, apakah aku tidak pernah mengajarimu bersikap baik? Apakah kamu menghabiskan begitu banyak uang untuk belajar di luar negeri hanya untuk mempelajari sikap kasar seperti itu?"