Saat menyadari kehadiran seseorang yang mendekatinya, Xiao Chun mengangkat pandangannya dari gelas bir. Ia pun menolehkan pandangannya ke arah seseorang yang mendekatinya dan mengetahui bahwa Xu Shuai yang melangkah ke arahnya.
Xiao Chun seketika tersenyum mencibir. Bibir merahnya pun sedikit terbuka dan tanpa basa-basi mengucapkan beberapa kata, "Kau itu yang patah hati. Kau orang yang paling patah hati di dunia ini!"
"Sejujurnya, aku juga ingin kehilangan cinta sekali, tapi semua gadis menyukaiku. Saat aku ingin merasakan yang namanya patah hati, para gadis malah tidak bisa membuatku sakit hati!" sembari berkata, Xu Shuai mendongakan wajah tampannya empat puluh lima derajat.
Xiao Chun menoleh ke arahnya, tapi kali ini ia tidak mencibirnya lagi. Setelah menatapnya, tiba-tiba ia bangkit dan berdiri berhadapan dengannya. Dalam posisi yang saling menunjukkan keangkuhan, seketika Xiao Chun berkata lebih dulu, "Xu Shuai, menurutmu gadis seperti apa aku ini?"
