Xu Weilai menatapnya dengan tatapan kosong sampai Gu Yu berjalan ke tempat tidur sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana. Alis lelaki itu masih saja acuh tak acuh, matanya suram memandang Xu Weilai dengan redup. Seketika, Xu Weilai baru sadar dan yakin bahwa ini bukanlah ilusi.
'Gu Yu kembali saat tengah malam. Jangan-jangan ia merasa marah karena sikapku tadi dan sekarang sengaja kembali untuk menyiksaku?' pikir Xu Weilai dengan perasaan penuh kekhawatiran.
Begitu dugaan itu muncul, tubuh Xu Weilai seketika gemetar tidak terkendali dan wajahnya berangsur terlihat pucat.
Seolah bisa melihat isi pikiran Xu Weilai, secepatnya Gu Yu mengerutkan keningnya. Ia mengepalkan erat-erat tangan yang ada di saku celananya sembari menahan emosi.
Sekejap kemudian ia berkata dengan suara tegang, "Kakek memintaku untuk datang kembali."
Xu Weilai terkejut sejenak, pikirannya langsung bertanya-tanya, 'Bagaimana Kakek tahu kalau dia sakit?'