Chapter (204)
...
"Ah, ya, baiklah..." Jawab Andin yang menurut.
"Kamu tahu cara membuka pintu nya kan?" Tanya Dicky serius.
"Eh, ya tahu lah. Hanya membuka pintu mobil siapa yang tidak tahu. Pegang yang ini kan? (memperagakan) tuh kebuka. Kamu jangan meremehkan aku ya! Huh...!" Kata Andin yang menjawab pertanyaan Dicky dengan nada sedikit kesal.
"Hahaha... Ya, ya, baiklah." Seru Dicky dengan tawa.
Lalu kini mereka berdua keluar dari dalam mobil bersamaan. Dicky keluar dari pintu depan, dan Andin dari belakang.
"Klik... klik..." Suara alarm mobil yang sudah terkunci.
Andin, dan Dicky sudah berada di luar mobil, dan mereka kini mulai berjalan dari basement menuju ke rumah sakit nya.
"Andin, ayo cepatlah!" Tegas Dicky yang tidak sabaran, dan menyuruh Andin untuk berjalan lebih cepat.
"Iya, iya, sabarlah! Aku juga sudah jalan dengan cepat ini!" Jawab Andin yang sedikit kesal dengan sikap Dicky.