Chapter (125)
...
#JANGAN DI BUKA DULU! MASIH BUTUH REVISI SAMPAI BAB AKHIR. TERIMAKASIH.
"Baiklah kalau begitu. Maaf, jadi merepotkan mu." Kata Andin malu - malu.
"Tidak apa - apa." Jawab Dicky dengan santai.
Lalu sekarang Dicky mulai berjalan mendekat ke arah lift, dan menekan tombol yang ada di depan lift. Andin lalu memerhatikan dengan seksama, supaya besok dia tahu bagaimana cara untuk menggunakan lift, jika saja dia sedang sedndirian.
"Ting..." Suara pintu lift.
Pintu Lift saat ini sudah mulai terbuka. Lalu Dicky mempersilakan Andin untuk masuk duluan ke dalam lift, setelah itu Dicky menyusul di belakang nya.
Setelah mereka berdua berada di dalam lift, Dicky mulai menekan tombol untuk pergi ke lantai 1, dan pintu lift saat itu mulai tertutup.
Lift yang sudah tertutup mulai bergerak. Andin dan Dicky hanya berdua di saat itu, mereka sama - sama terdiam.
"Ehemm..." Andin bergumam.
Dicky menoleh ke arah nya. "Ada apa?" Tanya Dicky.