Chereads / Moros Ker Thanatos : V / Chapter 4 - <[ EPS. 3 - KEHIDUPAN BARU ]>

Chapter 4 - <[ EPS. 3 - KEHIDUPAN BARU ]>

"Namaku Cassandra Lobelia Eléonore Athena Marioline Delyth Grethania Islean Adeline Lavina Cadis Marizta Éclair Princella Light Queenna Luvy Kiyandra Calista Magaly Nyx, benar? Dari nama sepanjang itu nama panggilanku bahkan tidak sampai setengah dari huruf setiap katanya, bukankah itu patut dipertanyakan?" tanya V menggigit roti isinya kembali.

Aldrich Éclair tertawa puas merasa gadis kecil dihadapannya memiliki otak yang cerdas, "Bukankah hebat satu huruf mampu mengalahkan seratus tiga puluh sembilan huruf yang lainnya? Heh?" tanya Aldrich Éclair menaikkan satu alisnya ke atas. Wajahnya hari ini tidak semenakutkan kemarin malam membuat V ikut tertawa mendengar tawanya. İa sendiri juga tak mengerti mengapa ia tertawa baginya yang terpenting saat ini tertawa saja dulu, untuk alasannya bisa ia pikirkan nanti-nanti.

"Papah ingin aku sehebat apa? Apa yang Papah harapkan dariku? Aku yakin Papah tidak sedang melakukan amal sosial" tanya V dengan tatapan menyelidiki. Ia merasa sedikit curiga dengan perlakuan Papahnya.

"Wah! Wah! Kau sedang menginterogasi Papahmu heh?" tanya Aldrich Éclair dengan menaikkan alisnya. "Meski tenang kau tetap waspada juga ya." ujarnya menaikkan sudut bibirnya.

"Bukankah aneh saat semua orang mengabaikan nasibku, bahkan sanak saudaraku tidak ada yang mempedulikanku dan Papah malah membawaku pulang ke rumah ini? Itu patut dipertanyakan." jelas V yang membuat Aldrich Éclair kembali tertawa renyah.

"Baiklah pekerjaan apa yang harus aku lakukan?" V kembali bertanya karena pertanyaan sebelumnya tidak digubris sama sekali.

"Sederhana kau cukup menjadi anakku, berbakti kepadaku, dan setia kepadaku hingga akhir hayatmu." jawab Aldrich Éclair sebelum mengunyah kembali roti isinya.

V yang ingin menyuap roti isinya terhenti, Matanya menatap membelalak, "Eh? Hanya itu? Sesederhana itu?" tanya V tak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Ya, tugasmu hanya sebatas itu." ujar Aldrich Éclair santai, kembali memasukkan potongan terakhir roti isinya.

V mengangguk-anggukkan kepalanya membenarkan asumsinya, "Sepertinya menjadi anak Papah tidak sesederhana itu." gumamnya menganalisa.

Aldrich Éclair tertawa mendengar gumaman V yang seperti menggerutu membuatnya tanpa sadar mengusap kepala gadis kecil itu.

"Kau masih mewaspadai Papahmu?"

V tak ingin membuat Aldrich tersinggung dengan pertanyaannya, ia memilih mengubur rasa penasarannya dalam-dalam.

"Papah? Dimana Mamah? Mengapa tidak ikut sarapan bersama kita?" tanya V tiba-tiba sontak membuat Aldrich Éclair tersentak ia terdiam sejenak sebelum akhirnya tersenyum.

"Belum saatnya kau bertemu dengan Mamahmu. Tunggu kondisimu lebih baik dari saat ini. Baru setelah itu kita jemput Mamahmu." jelas Aldrich Éclair masih dengan mengembangkan senyumnya.

V yang menyadari perubahan sekilas mimik wajah itu mengerti dengan pasti isyarat batasan yang boleh ia ketahui dan tidak ia ketahui. Ia memilih tidak bertanya lebih dalam lagi, ia melanjutkan menyantap sarapannya tanpa suara.

Sedangkan Aldrich yang sudah selesai dengan sarapannya memilih untuk mengubah bentuk tatanan rambut V yang menurutnya sedikit mengganggu.

Hingga Aldrich memilih pamit tak ada lagi percakapan di antara mereka. Aldrich bahkan tak bertanya tentang V seakan ia tak ingin mendengar kisah hidup gadis kecil itu, dengan kata lain ia tak peduli masa lalunya.

Para pelayan yang sebelumnya entah pergi kemana kini kembali terlihat, mereka kembali sibuk merapihkan bekas alat makan.

Selain Rozita yang akan selalu berada di sisi V, ada dua pelayan lainnya yang akan membantu V mempersiapkan keperluannya, Sophie dan Tiffany. Mereka kakak beradik dari keluarga Yovanka, mereka seorang Baroness.

Dari mereka juga V baru mengetahui bahwa tidak sembarang orang yang bisa menjadi pelayan di kediaman keluarga Éclair karena peringkat dan gelar kebangsawananya yang begitu tinggi. Sophie dan Tiffany berhasil lolos berkat bantuan orang dalam yang merekomendasikan mereka berdua langsung kepada Aldrich.

Di Kerajaan Prussia memiliki enam tingkatan kebangsawanan yakni Emperor dan Empress sebagai tingkatan tertinggi yang dipegang langsung oleh seorang Raja dan Ratu. Di bawahnya ada Duke atau Duchess dipegang oleh para kerabat kerajaan yang dipandang dengan kedudukan tinggi dan layak di mata Emperor dan Empress, bahkan kedudukan Prince dan Princess berada di bawah tingkatan ini walaupun mereka merupakan keturunan langsung Emperor dan Empress.

Seorang Duke atau Duchess diberikan provinsi otonom mereka sendiri oleh Kerajaan, hak istimewa ini hanya diberikan khusus bagi mereka yang mendapat gelar Duke atau Duchess. Para Prince dan Princess juga bisa mendapatkan hak istimewa ini apabila mereka mendapat persetujuan dan layak di mata Kerajaan.

Untuk mendapatkan kedudukan ini harus melalui beberapa tahapan yang begitu ketat, selain itu mereka juga harus mendapatkan pengakuan dari Kerajaan. Meskipun mereka layak namun apabila tidak mendapat pengakuan dari Emperor atau Empress mereka tidak bisa naik ke tingkat ini.

Kesulitan itu yang membuat bangsawan yang mendapat gelar Duke atau Duchess hanya dapat dihitung dengan jari. Selama ini hanya ada empat bangsawan yang mendapat gelar Duke salah satunya adalah keturunan Emperor terdahulu dan seorang Selir Kerajaan.

Prince Hamilton Racé Prussia mendapat gelar Duc de Rot. Prince Hamilton tidak berhak mendapatkan nama Emperor terdahulu sebab ia bukan keturunan langsung dari Empress, hanya para Prince dan Princess yang keturunan langsung dari Empress yang boleh memakai nama Emperor sebagai nama tengah mereka.

Selanjutnya ada dari keluarga Barnett, Jacob Barnett dengan gelar Duc de Blau, lalu keluarga Osgood, Kyne Osgood dengan gelar Duc de Grün, dan terakhir dari keluarga Éclair, Aldrich L. Éclair dengan gelar Duc de Weiß.

Di bawah Duke atau Duchess ada Prince dan Princess dipegang oleh para keturunan Emperor dan Empress atau Emperor dan para Selir Kerajaan. Di bawahnya ada Marquess, dipegang oleh para bangsawan yang setia menjaga dan melindungi Kerajaan Prussia dari serangan musuh. Mayoritas keluarga Marquess terlibat dalam urusan militer kerajaan.

Di bawah Marquess ada Count atau Countess dipegang oleh mereka yang dipercayai sebagai para menteri dan gubernur di wilayah yang ditunjuk oleh Kerajaan. Berbeda dengan Duke, Count tidak memerintah atas namanya sendiri melainkan atas nama Kerajaan Prussia.

Di bawah Count atau Countess ada Viscount atau Viscountess yang dipegang oleh mereka yang dipercayai sebagai wakil Count atau Countess dalam mengurus wilayah.

Dan terakhir adalah Baron atau Baroness, mereka biasanya terdiri dari para pengusaha dan pedagang kaya yang mendapat pengakuan dari Kerajaan Prussia.

Hari itu dan selama satu minggu ke depan Aldrich Éclair tidak membiarkan V beristirahat dengan damai, ia menyuruh V untuk membaca buku-buku pengetahuan dasar. V menyesal dirinya menyanggupi saat Rozita bertanya apakah ia sudah bisa membaca atau belum. Andaikan ia tidak menyanggupi mungkin ia tak akan sibuk dengan buku-buku tebal itu.

Rozita membantu V membaca tumpukan buku yang wajib ia tamatkan dalam satu minggu ini. İa menjelaskan makna beberapa kata yang tak ia pahami, terkadang Rozita juga menjelaskan secara singkat mengenai pembahasan yang tengah ia baca sehingga ia tak perlu repot-repot membacanya sampai tuntas.

Hari-hari berikutnya berjalan begitu lambat. V sangat bersyukur dirinya tidak begitu mengandalkan pengetahuan yang dimiliki Rozita dan para pelayannya yang lain, sebab setiap sarapan pagi Aldrich Éclair akan memberikannya ujian dadakan mengenai isi buku-buku itu. Meskipun tidak semuanya dapat V jawab namun Aldrich tetap puas dengan jawaban yang diberikan V.

Malangnya jawaban memuaskan itu bukan menyelamatkan V justru malah menariknya lebih dalam ke gua harimau. Aldrich tanpa tanggung-tanggungnya menambahkan daftar buku yang wajib dibaca olehnya. Sebelum V bisa menolak tatapan tajam mengintimidasi khas Aldrich merembes keluar tanpa permisi.

Meskipun dulu V sering belajar bersama dengan İbunya membaca buku kedokteran, namun tetap saja jika dihitung lamanya ia belajar selama beberapa bulan itu tidak mencapai setengah dari lamanya ia belajar dalam seminggu ini.

Lucunya efek dari banyaknya membaca buku terkadang membuat ia berhalusinasi melihat huruf-huruf dalam bukunya tiba-tiba menari-nari di atas setiap makanan yang ingin ia makan.

Hal menjengkelkannya lagi tidak berhenti sampai di sana. Saat ia merasa begitu bahagia karena ia sudah bisa bangkit dari tempat tidurnya dan ingin melakukan anjangsana setiap sudut rumah, tiba-tiba Aldrich memperkenalkannya dengan seorang guru yang katanya mendapat titel guru pembimbing terbaik bagi keluarga bangsawan, Viscount Darent Urbane.

Kebebasannya kembali tertunda karena guru pembimbing itu sama kejamnya dengan Aldrich, ia tidak tanggung-tanggung memberinya puluhan soal ilmu pasti dan pengetahuan umum yang selalu membuat jidatnya mengkerut karena sakit kepala usai menyelesaikannya.

"Rozita, aku ingin menjadi buah-buahan saja agar Papah tidak menyuruhku belajar lagi. Setelah Papah memakanku aku akan membuat Papah sakit perut, lalu aku akan terbang ke otak Papah biar dia sakit kepala. Aku ingin lihat apakah Papah masih berani menyuruhku belajar lagi." gerutu V pelan saat makan malam di ruang makan tapi anehnya tak ada ekspresi yang terlihat di wajah manisnya.

V masih merasakan kepalanya yang terasa cenat-cenut usai mengerjakan soal dari Viscount Darent. Jika dihitung dari sejak kemunculannya V sudah mengerjakan dua belas paket soal ilmu pasti dan pengetahuan umum dengan masing-masing terdiri dari seratus nomor.

"Mohon bersabarlah, Nona. Saya yakin Nona mampu melaluinya." seru Tiffany memberi semangat yang justru membuat V semakin kesal.

"Bersabar bagaimana? Aku mengerjakan soal seperti minum obat sehari dua kali, bukannya menenangkanku malah makin membuat kepalaku sakit." gumam V, "Lihat, kini para angka itu bahkan juga ikutan menari di atas makananku."

Ketiga pelayan yang setia mengikutinya itu juga bingung harus memberi semangat bagaimana lagi sebab memang pengajaran yang diberikan Aldrich melalui Viscount Darent pun membuat jidat mereka mengkerut. Mereka iba melihat Nona mereka harus tersiksa seperti itu namun mereka juga tak berdaya untuk menolongnya.

V sejak awal sudah curiga saat Aldrich memintanya untuk menjadi Nona Muda keluarga Éclair tidak akan semulus kelihatannya. Apalagi selesai membaca sejarah berdirinya keluarga Éclair yang membuat V berdecak kagum, ia pasti akan dituntut untuk menjadi jenius seperti Papahnya.

Atmosfer sarapan pagi esok harinya tidak seberat sebelum-sebelumnya sebab sejak beberapa hari yang lalu perlahan demi perlahan Aldrich membangun hubungannya dengan V. Percakapan mereka tidak hanya sebatas tentang isi buku, tapi juga dengan saling mengenal satu sama lain.

Namun anehnya setiap kali V bertanya mengenai anggota keluarga yang lainnya Aldrich hanya memberikan ia senyuman masam yang akan langsung mengubah atmosfer di antara mereka.

"Kudengar kau mengeluh soal buku-bukumu yang tak bergambar." kata Aldrich di tengah-tengah kesunyian di antara mereka. "Terkadang aku sering lupa kau masih anak berusia tujuh tahun." katanya lagi sambil terkekeh.

V yang setiap kali bingung harus menanggapi bagaimana perkataan Aldrich memilih untuk bungkam karena takut perkataannya nanti malah menyinggungnya. Namun justru bungkamnya V membuat Aldrich selalu salah menafsirkannya.

✌••••• BERSAMBUNG •••••✌

Catatan Penulis:

1. Membelalak = Terbuka lebar-lebar (tentang mata) hingga terlihat membesar.

2. Gumam = Suara yang tertahan di dalam mulut -suaranya kecil hingga sulit terdengar.

3. Sophie Yovanka = Sophie; Kebijaksanaan, Yovanka; Anugerah dari Tuhan. Tuhan menganugerahi kebijaksanaan pada dirinya.

4. Tiffany Yovanka = Tiffany; Wahyu Tuhan, Yovanka; Anugerah dari Tuhan. Wahyu dari Tuhan yang menjadi anugerah.

5. Hamilton Racé [Perancis] Prussia = Hamilton; Bangsawan, Racé; Tampan, Bangsawan tampan dari Prussia.

6. Duc de [Perancis] Rot [Jerman] = Adipati Merah -de Rot, nama provinsi di Prussia.

7. Jacob Barnett = Pemimpin Pengganti

8. Duc de [Perancis] Blau [Jerman] = Adipati Biru -de Blau, nama provinsi di Prussia.

9. Kyne Osgood = Bangsawan yang sangat diagungkan.

10. Duc de [Perancis] Grün [Jerman] = Adipati Hijau -de Grün, nama provinsi di Prussia.

11. Duc de [Perancis] Weiß [Jerman] = Adipati Putih -de Weiß, nama provinsi di Prussia

12. Darent Urbane = Orang yang hebat dengan kelahiran yang istimewa.