Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Change Your Life

raincaramelan22
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.9k
Views
Synopsis
'Gelap' Satu kata yang mendeskripsikan kehidupan seorang Barabarsa Bratadikara 'Berandalan' satu kata yang memiliki banyak anak kata lainnya untuk menjuluki seorang Bara yang terkenal urakan dan bebas. 'Bewarna' itulah kehidupan Arsa saat orang-orang yang dicintainya berada didekatnya, dan sikapnya pun sangat terbalik dengan Bara. Mungkin orang-orang akan mengira jika seorang Barabarsa Bratadikara mempunyai dua kepribadian ganda yaitu Bara dan Arsa, SALAH. Barabarsa tetaplah dia orang yang tidak takut mati, Bara atau pun Arsa sama-sama merasakan kehidupan yang menyakitkan. Bara yang beringas, dan mempunyai tempramental yang buruk. Arsa yang sikapnya lembut dan humoris, tetapi Arsa hanya untuk dua orang wanita yang dicintainya. Yang pertama adalah cinta pertamanya yang sudah tiada, yang kedua adalah seorang gadis yang sangat menggilai ice cream pisang, dan selalu mengomelinya jika wajahnya penuh lebam akibat berkelahi, gadis itu yang selalu memanggil namanya seraya merengek ketika dirinya mengacuhkan gadis itu karena fokus bermain game diponselnya. Gadis itu? Yang selalu membuat dirinya tersenyum sendiri jika membayangkan wajah merajuknya saat tidak dibelikan Ice Cream pisang. Gadis itu? Hanya miliknya "Whatever happens my life will always be dark" ~Barabarsa Bratadikara "Stars need darkness to shine" ~Chalondra Auristela Lesham ^Don't copy my work please?^ Cover by: ArinaKhai

Table of contents

Latest Update1
Prolog4 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Gadis itu menatap seorang pemuda yang menatapnya tajam dengan takut,kakinya lemas dan jantungnya berdegup cepat, terlihat sekali sorot ketakutan dimatanya

"Jangan panggil gue Bara" nada yang rendah tetapi tajam itu semakin membuatnya takut

"Bara.." lirih gadis itu memberanikan diri

Kesalahannya adalah membuat seorang Arsa menjadi Bara yang menyeramkan, gadis itu tau jika ini adalah kesalahan yang fatal, tetapi..

"Stela.." geram Bara menatap Stela tajam

"Jangan panggil gue Bara"

Dimatanya seorang Arsa terlihat asing, cukup jauh berbeda dengan Arsa yang dikenalnya

Stela menggeleng lemah "Lo Bara bukan Arsa" lirihnya lemah

Bara menatap Stela tajam terlihat sekali Stela ketakutan, Bara maju mendekati Stela

Stela mundur ketika Bara maju mendekatinya hingga punggungnya menyentuh tembok,dia sudah tidak bisa lari

Bara mengungkung tubuh Stela dengan kedua tangannya, dia membisikan sesuatu yang membuat kaki Stela semakin lemas dan jantungnya semakin berdegup cepat

"Lo mau lihat seorang Bara memperlakukan wanita yang sangat berbeda dengan Arsa" bisiknya tepat ditelinga kanan Stela dengan nada rendah yang menusuk

Stela menggeleng pelan, air matanya sudah bercucuran, dia menahan tubuh Bara agar tidak terlalu dekat dengan tubuhnya

Bara menatap datar Stela "kenapa? Bukannya ini yang lo mau?" Tanyanya

Stela menggeleng lemah, air matanya terus berjatuhan, isak tangisnya terdengar kecil

Bara menatap sorot mata Stela yang ketakutan, dia seharusnya tidak membuat gadisnya takut seperti ini. Rasa bersalah itu menyergapi hatinya

"Kenapa takut?" Tanyanya

Stela mendongak menatap Bara dengan mata sembapnya, tatapan Bara sudah berubah tidak tajam lagi,hatinya terenyuh melihat sorot bersalah dimata Bara. Bara selalu ada untuknya dan Bara segalanya baginya.

Bara memeluk tubuh Stela dengan rasa bersalah dihatinya, seharusnya dia tidak membuat Stela menangis ketakutan.

Stela membalas pelukan Bara, isak kecil tangisnya masih terdengar

"Arsa.." lirihnya pelan di dada Bara yang masih terdengar oleh Bara

Bara semakin mengeratkan pelukannya mengecup pelan rambut kecoklatan milik Stela "Maaf" gumamnya

Stela mengeratkan pelukannya seakan takut kehilangan, dia semakin menenggelamkan kepalanya di dada bidang Bara yang membuatnya sangat nyaman. Bara adalah miliknya.