"cuit cuit cuit...."
Suara burung terdengar dipagi hari membangunkanku,dan ku mulai terbangun untuk menjalani kehidupan yang sangat memuakan.
"Hahh...."
kapan kehidupan seperti ini berakhir.
Mungkin aku manusia paling menyedihkan saat ini.
Dan diapun mulai meraih kursi roda dipinggir kasurnya dengan susah payah.
"uhkk"
akhirnya tergapai juga,hidup sendiri memang susah,orang tua ku meninggal 2 thn lalu pas kecelakaan,dan aku termasuk dalam kecelakaan itu dan kehilangan kakiku.
Tapi untungnya aku masih hidup namun kehilangan kakiku membuat teman-teman menjauhiku,karena ke cacatan ini aku jadi susah bergaul.
"ehh"
sudah jam 8:30 aku harus segera bergegas pergi kekampus.
Rachel pun pergi bergegas ke kampus,meskipun dengan enggan kekampus,
tapi dia harus tetap kekampus demi cita-citanya dan impiannya menjadi dokter.
"Ahh...akhirnya sampai juga"
"oii...rachel kau sudah sampai"
Oh itu riki mungkin dia satu-satunya temanku yang tak meninggalkanku,syukurlah aku masih punya teman yang baik didunia ini.
"oii..rik apa kau menungguku?"
"haha..ya aku menunggumu rach,sini biar kubantu mendorong kursi roda mu"
"oh..ya thks"
"haha..tak perlu formal padaku rachel kau adalah temanku yang selalu membantuku dari kecil,sekarang giliranku membantu temanku yang kesusahan,"
"..."
Mungkin dia balas budi padaku,saat aku sering melihat dia dibuly oleh teman-temannya kemudian aku merasa tak tega melihatnya,dan aku menolongnya,dan akhirnya ya... seperti sekarang,dia menjadi sobat sejati ku sampai saat ini.
"ayo kita bergegas rik kekampus,aku tak mau ketinggalan kelas hari ini,"
"oke.."
Andai saja aku masih bisa berjalan,tak akan ku sia-sia kan hari-hariku untuk bermain-main lagi,sekarang setelah cacat aku baru sadar mana yang benar dan mana yang salah.
"cih...ada dia kah,"
padahal aku menanti-nanti kelas yang damai dan tentram tapi ada dia,Bagaimana kelas ini akan tentram dan damai,apalagi khususnya untukku,Dia dari dulu sering mengusikku,dan sekarang setelah ku cacat dia makin menjadi.
Sebenarnya dia hanya iri padaku karena aku lebih terkenal dan lebih banyak yang menyukaiku dulunya,"yaahh..tapi sekarang banyak sekali yang menjauhiku."
"haaahh..mungkin semacam karma,"
"hah,Ada apa rachel apa kau bicara padaku?"
"ah..tidak aku hanya bicara sendiri,"
"lebih baik sekarang kita duduk sebentar lagi kelas akan dimulai."
"...."
Akhirnya kelas barusan telah selesai,kalau kelamaan aku akan mati kelaparan,perutku terus menggerutu dari tadi,gara-gara tadi tak sarapan dulu dirumah.
"oii..rik ayo kita kekantin,perutku terus-terusan menggerutu dari tadi,"
i
"oke.."
"kamu mau makan apa rik?"
"hahh..aku tak terlalu lapar paling beli roti,"
"ohh,ku kira kamu belum makan dari rumah rik,"
"oii,cacat!kau mau kemana dengan teman banci mu itu!"
"cih..oh kau mau apa kau?bisakah kau tidak menggangguku sehari saja,aku muak melihatmu setiap hari!"
"ehh...apa kau menggertakku cacat!dulu memang iya aku takut padamu tapi sekarang kau hanya orang cacat yang tak bisa apa-apa,memangmya kau bisa melawanku?"
"hahaha...sipecundang dulu kini seperti orang berkuasa disini ternyata!mungkin iya sekarang aku tak bisa apa-apa,tapi aku hanya ingin berbicara padamu,apakah tuan penguasa tidak ada kerjaan lain selain membuly orang yang cacat?"
"nyalimu seperti semut jika sendiri kau tak bisa melakukan apa-apa jika banyak kau baru berani bertindak,kau sangat lucu meskipun lawanmu hanya orang cacat kau sampai-sampai membawa orang banyak,apa kau tak malu semut?"
"brakkk...."
kursi roda rachel ditendang.
"oi..kau masih sombong ternyata meskipun kau cacat!jika kau masih berani bilang aku pecundang lagi akan kupatahkan tanganmu itu,agar kau tak bisa kembali lagi ke kampus,camkan itu baik-baik cacat!."
"urghh"
Rachel tersungkur karena kursi rodanya ditendang.
"Rach apa kau tidak apa-apa sini biar kubantu naik kursi rodamu,"
"..."
"Maaf rachel aku tak bisa membantumu,"
"tidak apa-apa rik ini sudah makanan pokok untuku,kau tak perlu minta maaf padaku,kau tak salah apapun padaku."
"sekarang mending kita bergegas kekantin,soalnya sebentar lagi kelas akan mulai"
"oh iya.."
Persetan laparpun harus ku tunda dulu gara-gara ada orang mengacau,jika saja kakiku masih ada akan...ah sudahlah,mungkin sudah takdirku begini.
"....."
Akhirnya kelas telah usai aku harus bergegas pulang untuk bekerja menulis novelku kembali,mungkin sekarang kerjaan paling cocok untuku hanya menulis,karena aku cacat meskipun uangnya tak terlalu besar,tapi masih mencukupi untuk kebutuhan sehari-hariku karena aku sendiri dirumah.
"aneh jalan sekarang sepi..?padahal baru jam 19:30,harusnya banyak yang pulang kerja?ahh..mungkin pada lembur,tapi kenapa aku agak khawatir ya?"
"hahh..aneh apa yang aku khawatirkan?uang pun tak punya aku cacat pula apa yang orang inginkan dariku haha bodoh sekali aku ini."
"wahh...jalan raya sampai kosong tak ada satupun mobil yang lewat,nyebrang saja lah,nggak ada mobil yang bakal tiba-tiba tabrak juga kan."
Mungkin ini hari keberuntunganku,tak harus
menunggu mobil lewat dulu,atau menunggu orang yang mau menyebrangiku,hehe lucky deh pokoknya.
"brmmmmm..."
"eh....?"
"ckiiit..."
"duarrr..."
Rachel tertabrak mobil terpental jauh,dan mengalami pendarahan hebat dikepalanya.
"hei..apa kau tidak apa-apa?"
"bodoh sekali pertanyaannya,tentu saja tidak apa-apa pendarahan dikepalaku sangat banyak begini"
"aku harus cepat panggil ambulan.."
Hahh....apakah aku akan mati disini?sebelum cita-citaku tercapai?ahh....mungkin ini lebih baik,mungkin juga tidak,karena baiknya aku mati bisa bertemu orang tuaku lagi dan meminta maaf,dan tidaknya mungkin aku hanya menyesal karena telah menyia-nyiakan hidupku,andai saja aku bisa hidup lebih lama dan tidak cacat mungkin aku tidak akan menyia-nyiakannya,haha apa yang aku bicarakan...
"......."
"hei..."
"hei...."