"Leo?"
Leo menengadah temukan sosok yang begitu dikenalinya, sosok itu—yang pernah mengisi hatinya.
Leo bergeming beberapa saat seraya menyortir rupa gadis itu di kepalanya hingga Leo temukan satu nama yang cukup familier di masa lalu, Amanda—mantan kekasihnya zaman SMA.
Amanda yang sebelumnya berkerumun dengan kedua temannya di sisi kiri tukang kue cubit kini hampiri Leo yang masih diam, laki-laki itu seolah asing dengannya. Mereka memang tak pernah lagi bertemu sejak lulus SMA lima tahun lalu, ditambah penampilan Amanda yang tak lagi seperti dulu—membuat Leo mungkin pangling.
"Hey! Kok diam aja? Lupa sama gue?" Amanda mencolek lengan laki-laki itu seraya tersenyum, ia mengamati Leo dari ujung kaki sampai kepala. "Gila! Lima tahun berubahnya drastis, tambah keren plus makin ganteng. Jadi fotografer sekarang?"
Leo menggeleng. "Enggak, cuma suka foto aja. Lo Amanda, kan?"