***
"Jadi beneran tujuh hari lagi?" Karang meraup wajahnya setelah mendengar penuturan Pelita tentang KKN yang akan dilangsungkan sekitar seminggu lagi. "Apa nggak bisa ditunda, Ta?"
Pelita duduk bersila di atas sofa ruang kerja Karang seraya memakan salad buah buatan Flara, ia memang sengaja datang ke tempat pemotretan suaminya hari ini.
"Ditunda? Emang bisa apa? Kan tahu sendiri itu aturan dari kampus, Sayang. Anak presiden aja belum tentu bisa nunda KKN, apalagi aku." Pelita menggigit potongan apel yang ditusuknya dengan garpu. "Jangan kayak anak kecil deh."
Karang mengernyit, "Anak kecil? Maksud aku kamu lagi hamil muda, terus nanti ke desa terpencil. Apa-apa susah di sana, nanti yang jagain kamu siapa, Pelita?"
Terkadang, Karang berlebihan juga. Memangnya Pelita melakukan KKN sendirian? Masih ada sebelas mahasiswa lain yang satu kelompok dengannya nanti, dan mereka akan tinggal dalam satu rumah.
