"Katakan padaku Jo, kalau kamu bahagia dengan apa yang sudah aku katakan padamu," bisik Irina dengan bibir semakin dekat dengan bibir Johan.
Tatapan mata Irina semakin dalam, kerinduan dan cinta yang ia simpan ingin ia tumpahkan dengan memeluk dan mencium Johan.
"Aku sangat sedih Jo, kenapa kamu diam saja. Apa kamu tidak merasakan rinduku padamu? aku sangat merindukanmu, sangat merindukanmu," isak Irina dengan dada terasa sesak dan perasaan putus asa mencium bibir Johan.
Setelah cukup lama mencium bibir Johan, Irina kembali berdiri tegak sambil mengusap air matanya.
"Aku pergi dulu Jo, aku mau mengembalikan putri kita dulu. Aku akan segera kembali untuk menjagamu," ucap lagi kemudian bergegas keluar dari kamar untuk segera mengembalikan bayinya yang mulai tertidur lelap.
Saat Irina pergi tanpa ia tahu, jari telunjuk Johan bergerak lagi dan tampak air mata mengalir di kedua sudut matanya.
****
Pagi hari....