"Terima kasih Jo, aku harap kamu akan bahagia setelah menikah denganku. Aku akan berusaha menjadi istri yang baik untukmu." ucap Irina sambil menundukkan wajahnya merasa gugup di hadapan Johan.
"Kenapa kamu terlihat gugup di hadapanku? apa yang kamu rasakan saat ini?" tanya Johan ingin tahu isi hati Irina yang sebenarnya.
"Aku?? aku tidak tahu." ucap Irina sedikit memalingkan wajahnya yang bersemburat merah.
"Tidak tahu?? apa kamu tidak punya perasaan apa-apa padaku? apa benar begitu Irina?" tanya Johan dengan tatapan penuh meraih dagu Irina agar Irina menatapnya.
"Apa yang harus aku katakan padamu. Kamu ingin mendengar apa dariku?" ucap Irina dengan suara gemetar semakin gugup dan salah tingkah.
"Aku ingin tahu perasaanmu padaku Irina? apa aku salah kalau ingin mengetahui hal itu?" tanya Johan dengan tangan masih memegang dagu Irina.