"Karena Johan tidak bisa hidup tanpa Nona Nita." ucap Bara seraya menahan napasnya.
"Dan akhirnya kamu yang bisa mati, karena terlalu memikirkan hal itu?" ucap Bagus dengan tatapan kecewa melihat Bara yang tidak memikirkan kesehatannya.
"Tidak seperti itu juga Gus, aku sudah meminta bantuan kamu untuk mencarikan donor hati kan? itu pertanda aku masih ingin hidup tidak ingin mati." ucap Bara dengan wajah serius.
"Baiklah, aku akan segera mencarikan donor hati untuk kamu." ucap Bagus berniat memberitahu Dealova tentang keadaan Bara.
Bara menganggukkan kepalanya kemudian melihat jam tangannya.
"Gus, sepertinya aku harus pulang. Sudah terlalu lama aku di sini." ucap Bara tidak ingin Dealova bertanya-tanya kenapa lama pulang.
"Apa kamu tidak menunggu Aluna datang? sudah lama dia ingin bertemu denganmu." ucap Bagus sambil menegakkan punggungnya.
"Kenapa tidak kamu ajak ke rumah? Bukankah kalian bisa bertemu denganku di rumah?" ucap Bara bangun dari duduknya untuk bersiap-siap pergi.