"Apa yang terjadi? kenapa Nona Nita tidak menerima panggilanku? apa dia marah padaku?" tanya Bara dengan semakin merasa bersalah dan merasa cemas dengan keadaan Dealova.
"Tok... Tok...Tok"
Bara menegakkan punggungnya saat ada yang mengetuk pintu.
"Masuk saja." ucap Bara dengan pikiran tak lepas memikirkan Dealova.
"Tuan Bara, ruang meeting sudah saya siapkan. Apa anda bisa melihatnya?" tanya Rita sekretaris Bara.
"Rita informasikan pada semuanya. Meeting di undur nanti siang. Aku harus pulang sekarang." ucap Bara tidak bisa menahan lagi rasa cemasnya pada Dealova.
"Baiklah Tuan Bara." ucap Rita kemudian meninggalkan ruang kerja Bara.
Dengan perasaan tak menentu Bara mengeluarkan kunci mobilnya dan bergegas keluar kantor untuk segera pulang.
Tiba di rumah, dengan cepat Bara keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam rumah.
Dengan hati berdebar-debar Bara mengetuk pintu beberapa kali kemudian masuk ke dalam kamar Dealova.