Dengan tubuh lemas Irina bersandar di dinding seraya mengusap air mata kesedihannya.
"Suster, tolong antar Nona ini ke ruang jenazah. Kemungkinan pria yang memakai jaket tadi pagi adalah keluarganya." ucap Dokter pada salah satu perawat yang sedang membantunya.
Perawat itu menganggukkan kepalanya, kemudian mengantar Irina ke ruang jenazah. Dengan tubuh lemas Irina mengikuti perawat yang membawanya ke ruang jenazah.
Tiba di ruang jenazah Irina melihat Vina menangis keras sambil mendekap sebuah jaket coklat di dadanya.
Irina menelan salivanya dengan air mata mengalir di pipinya.
"Bukankah itu jaketnya Dave, Dokter Vina?" tanya Irina dengan suara bergetar.
Vina menganggukkan kepalanya menangis terisak-isak.
"Kamu benar Irina, ini jaket Dave. Jaket kesukaan Dave, dia selalu memakainya saat bepergian." ucap Vina sambil menciumi jaket Dave.
Untuk sesaat Irina terdiam dalam rasa kesedihan yang sangat dalam. Air mata Irina mengalir tanpa ada suara.