Irina menelan salivanya, terpaku di tempatnya saat Dave tanpa malu melepas kemejanya di hadapannya. Tampak jelas dada bidang dan perut Dave yang sixpack menambah ketampanan wajah Dave.
"Irina, kenapa kamu menatapku seperti itu? apa ada sesuatu yang aneh padaku?" tanya Dave dengan kening berkerut.
"Eh...Ooh, tidak! aku akan kembali ke kamarku sekarang." ucap Irina seraya bangun dari duduknya berniat pergi sebelum kedua matanya terkontaminasi oleh seksinya tubuh Dave.
"Tunggu Irina, jangan pergi dulu. Apa kamu tidak ingin menemaniku pergi ke kota A?" tanya Dave dengan tatapan memohon.
"Ke kota A?" tanya Irina sedikit terkejut seraya menelan salivanya tidak terpikirkan olehnya kalau harus kembali ke kota A.
"Em... sebaiknya tidak. Aku tidak ingin lagi pergi ke mana-mana." ucap Irina tidak ingin membuka luka lama.
Dave melihat ke arah Irina kemudian berjalan mendekati Irina.