Chapter 146 - IKATAN DARAH

"Dari orang tuaku. Sejak orang tuaku mengetahui kalau aku di rawat Ayah dan tidak di buang orang tuaku memberikan semua surat-surat itu pada Ayah. Dan Ayah merahasiakan itu semua dari Banu." ucap Johan merasa lega punya bukti untuk bisa di tunjukkan pada Bara.

"Syukurlah Jo, paling tidak Tuan Bara akan percaya kalau selama ini Tuan Bara mencari orang tuanya yang ternyata sudah meninggal. Dan itu semua karena Banu. Semoga Tuan Bara bisa menerima semua ini." ucap Dealova tidak bisa membayangkan kesedihan Bara saat tahu kalau orang tuanya sudah tidak ada.

"Aku harap juga begitu Love." ucap Johan merasakan beban berat dalam hidupnya masih belum terangkat.

"Tok... Tok...Tok"

"Ceklek"

Johan dan Dealova melihat ke arah pintu yang terbuka dan melihat Bara berdiri dengan membawa sebuah plastik yang berisi makanan dan buah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS